Asal usul kata "gemoy" masih belum jelas, namun kata "gemoy" diyakini secara luas merupakan istilah slang yang muncul beberapa tahun terakhir di kalangan Gen Z dan generasi milenial di Indonesia. Berikut dua teori utama tentang asal usulnya:
1. Portmanteau dari "gemas" :
- Teori paling populer menyatakan "gemoy" adalah portmanteau (kombinasi dua kata) dari kata bahasa Indonesia "gemas" yang berarti "imut", "menggemaskan", atau "menawan" , dan akhiran "oy" .
- Akhiran ini biasa digunakan dalam bahasa gaul Indonesia untuk menciptakan kata-kata baru yang berkonotasi main-main atau informal.
- Misalnya “baper” (bawa perasaan) yang artinya “mudah terpengaruh” atau “sentimental”.
2. Dipengaruhi oleh Jepang :
- Teori lain yang kurang umum menyatakan bahwa "gemoy" mungkin dipengaruhi oleh bahasa Jepang , di mana "kawaii" (可愛い) diterjemahkan menjadi "imut" atau "menggemaskan".
- Pengucapan "gemoy" mungkin merupakan adaptasi lucu dari suku kata pertama "kawaii".
Terlepas dari asal usulnya, "gemoy" telah menjadi istilah yang banyak digunakan, khususnya dalam komunikasi online dan media sosial. Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan orang, terutama anak-anak atau hewan peliharaan, yang dianggap lucu, menggemaskan, dan membangkitkan perasaan kasih sayang dan kelembutan.
Selain itu:
- Istilah tersebut mendapat perhatian publik yang lebih luas pada tahun 2023 ketika digunakan untuk menggambarkan calon presiden Indonesia, Prabowo Subianto, yang menampilkan sikap lebih santai dan ceria dibandingkan citra biasanya.
- Penggunaan “gemoy” yang tidak terduga ini memicu diskusi tentang evolusi bahasa dan dampaknya terhadap persepsi.
Meskipun asal muasalnya masih diperdebatkan, "gemoy" merupakan contoh menarik tentang bagaimana istilah-istilah slang dapat muncul dan berkembang dengan cepat, mencerminkan sifat dinamis bahasa dan penggunaannya dalam komunitas tertentu.