1. Frostbite: Paparan suhu dingin yang ekstrem dapat menyebabkan frostbite. Frostbite adalah kondisi di mana jaringan tubuh membeku dan mati. Gejala radang dingin termasuk kulit yang pucat, keras, dan mati rasa. Jika radang dingin tidak diobati, dapat menyebabkan kerusakan jaringan permanen dan bahkan amputasi.
2. Chilblains: Chilblains adalah kondisi yang disebabkan oleh paparan suhu dingin yang berkepanjangan. Chilblains menyebabkan kulit merah, bengkak, dan gatal. Chilblains biasanya tidak serius dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu.
3. Iritasi kulit: Es dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama pada orang yang memiliki kulit sensitif. Gejala iritasi kulit termasuk kulit merah, gatal, dan perih.
4. Alergi dingin: Beberapa orang alergi terhadap dingin. Ketika orang yang alergi dingin terpapar suhu dingin, mereka dapat mengalami gejala seperti gatal-gatal, ruam, dan bengkak.
Tips untuk mencegah kulit sakit akibat es:
- Batasi paparan kulit terhadap es.
- Gunakan sarung tangan dan pakaian hangat saat berada di luar ruangan dalam cuaca dingin.
- Oleskan pelembab pada kulit sebelum dan setelah terpapar es.
- Jika kulit terasa sakit, segera hentikan paparan es dan hangatkan kulit dengan hati-hati.
Jika kulit Anda sakit setelah terkena es, segera hubungi dokter. Dokter dapat membantu menentukan penyebab rasa sakit dan memberikan pengobatan yang tepat.
Semoga penjelasan ini membantu!